Feeds:
Posts
Comments

Archive for July, 2012

Setelah cukup istirahat tidurnya tapi kayaknya lebih tepat disebut berbaring memejamkan mata sambil senyum-senyum sendiri kayak orang gila karena sangat senang gembira banget, walau kaki super pegel n capek tapi nich badan aneh banget bener-bener seger abis dah hehehe… Saatnya melanjutkan pertualangan.

Pukul 18.30 malem tapi masih terang bendera aku sampai di Depan Korea House setelah keluar dari exit 3 stasiun Chungmuro line 4 atau line 3, masuk ke dalem sempet bingung juga kok sepi ya. Aku masuk ke gedung yang bangunannya unik banget, lingkungannya bersih dan tanamannya benar-benar tertata rapi. Tanpa dosa aku ambil foto disitu sepuasnya, tapi kok sepi banget ya disini gak ada orangnya. Karena penasaran akhirnya aku tanya dengan mbak cantik petugas disana, ternyata gedung yang aku masukin adalah restoran, wakakakak pantesan aja gak ada yang berkeliaran, tamu yang pesen untuk makan akan segera diantar kedalam ruangan gedung yang telah ditentukan.

Untung aja tadi gak iseng masuk kedalam ruangannya, bisa-bisa jadi penampakkan ganggu orang makan. Ok dech lanjut aja, ke Namsangol Hanok Village deket banget lokasinya. Masuk disana gratis, baru beberapa langkah masuk dari pintu gerbang, ternyata disebelah kiri ada 5 gambar orang dengan pakaian kerajaan yang ditempel dikayu tapi mukanya dibolongin. Jadi sapa yang mau ambil foto disana tinggal masukin wajah sehingga keliatan kayak pake baju kerajaan. Hohoho pengennnn………. tapi apa daya gak ada orang yang bisa dimintain tolong T_T

Udah ah lanjut aja jalannya. Suasana disini bener-bener nyaman, banyak hanok (rumah tradisional Korea) disini ditata dengan rapi, banyak anak-anak yang bermain juga disini sangat kontras saat kita keluar gedung ini jika membandingkan suasana dibalik tembok kota modern, disini benar-benar tradisional. Setelah puas keluar masuk setiap sisi gedung, lanjut perjalanan keatas, penasaran ada apaan ya diatas sana. Wih lumayan tinggi juga dan capek naik keatas tapi langsung terbayar lunas karena disana adalah taman. Asri, indah, bersih, rapi dan tenang wihhh nyaman banget dah bermain dan berkumpul disini dengan teman atau keluarga. Disini banyak kakek nenek duduk duduk, ada juga keluarga yang sedang bercengkrama, anak-anak berkejar-kejaran, ada yang sedang bermain dengan ayahnya. Wah mulai dah berhayal andai ada juga tempat ini di Jakarta, taman yang bersih, asri dan segar hehehe…. Yang ada mah kalo taman-taman kayak ginian dipake oleh pasangan muda mudi pacaran bikin gak nyaman sama sekali kayak di kambang iwak kota kelahiranku Palembang T_T

Setelah puas menikmati udara segar, aku putuskan ke N Seoul Tower, kalo liat dipeta sich kayaknya deket ^_^. Setelah turun dari taman yang indah dan nyaman tadi akupun berjalan lurus tapi bingung jalan ke arah mana ya menuju kesana. Akhirnya kuputusan lebih baik bertanya aja dech daripada nyasar. Ku sapa cowok ganteng yang ada disana hehehe….

Annyonghaseyo, maaf mau tanya kalo mau ke N Seoul Tower ke arah mana ya? kira-kira jauh gak dari sini?  Ternyata menurut dia kalo mau kesana sekarang mending naik bus aja karena udah sore, takutnya gak bisa masuk kedalam  keburu tutup. Hmmm bener juga, ya udah kalo gitu naik bus mana? diapun mengantar lokasi tempat menunggu bus dan mejelaskan bus apa yang harus aku naikin. Dan juga dia menunjukkan rute yang akan dilalui bus tersebut. Gamsahamnida mas ^_^…..

Karena bus nya belum dateng, iseng aja nyapa cewek cantik yang juga menunggu disana, aku pikir dia penduduk lokal ternyata dia juga turis asal Hongkong. Dia liburan ke Seoul selama 3 hari aja dan ini hari ke 2. Karena tujuan kita sama, akhirnya kitapun pergi bareng dech, Alhamdulillah ada temennya 😀

Bus yang kami tumpangi tidak berhenti di tower langsung, tapi agak ke bawah sehingga kami harus berjalan kaki naik keatas sana. Wahhh lumayan ngos ngosan naik keatas. Untung ada temen jalan jadi ada yang bisa diajak ngobrol. Karena dia pernah ke observatory jadi dia hanya membeli tiket untuk masuk ke Teddy Bear Museum aja, menurutnya sebaiknya aku beli tiket terusan yang langsung ke observatory biar bisa melihat kota Seoul dari atas.

Hmmm… tapi melihat antrian panjang orang yang mau kesana dan waktu sudah terlalu malam  ditambah batere kamera yang sudah low aku putuskan hanya masuk ke Teddy Bear Museum aja dech. Akhirnya kami putuskan membeli tiket masuk bersama seharga 8000 wong per orang. Teddy Bear Museum itu ada 2 Exhibiton hall nya dan semua bagus-bagus. Exhibition Hall 1 itu menampilan suasana rakyat Korea masa lalu yang diperagakan oleh boneka-boneka beruang sedangkan Exhibition Hall 2 menampilan suasana masa kini yang modern, penampilan, gaya pakaian penduduknya dan suasanan kota Seoul. Wihhh asli gemesin banget dech, segar langsung mata ni melihat-lihat semua boneka itu. ^_^

Setelah puas melihat boneka-boneka lucu tadi, kamipun memutuskan keluar. Disamping gedung ada banyak sekali gembok-gembok yang dipasang. Katanya sich itu gembok-gembok cinta, gila asli gemboknya bagus-bagus banget warna-warni dan bentuknya macem-macem. Yang pastinya digembok itu dipasang dan ditulis nama sepasang manusia hehehe…. Walaupun jumlahnya buanyak buangeett tapi tersusun dengan rapi sekali. Ada yang sudah dibentuk jadi beberapa pohon kayak pohon natal gitu, benar-benar menarik menjadi pohon warna-warni.

Puas menikmati suasana sekitar yang sangaaaatttt ramai sekali dan berfoto-foto ria kamipun memutuskan untuk turun dan akupun memilih pulang kembali ke hostel.

Read Full Post »

Setelah dahaga hilang, serasa hidup kembali ternyata rasanya. Penjelajahanpun berlanjut lagi ke The Folk Museum. Museumnya tidak terlalu besar tapi cukup banyak koleksinya. Disana ada gambar kehidupan rakyat Korea. Sebuah gambar yang menunjukkan kegiatan umum rakyat Korea selama satu tahun dari bulan Januari sampai Desember dimana terdapat perbedaan dalam setiap bulannya. Ada juga gambar ilustrasi tentang kehidupan orang Korea dari bayi sampai dia tua hingga akhirnya meninggal. Dibagian gambar inilah aku langsung terdiam merenung.

Ternyata tahapan hidup itu cukup sederhana, kita lahir didunia sebagai bayi lalu tumbuh menjadi anak-anak bermain dan belajar, kemudian menjadi dewasa lalu menikah selanjutnya mempunyai anak membesarkan dan mendidiknya memasuki usia tua dan akhirnya meninggal. Benar-benar sebentar ya ternyata hidup ini dan semua melewati masa itu.  Bayi, dewasa, tua dan meninggal. Pertanyaannya apakah isi kehidupan yang akan kita lalu itu? Apakah harus sama dengan kebanyakkan orang lain yang tumbuh disatu tempat saja tanpa pernah mengetahui kehidupan lain didunia ini ataukah menjelajah sisi kehidupan dari belahan dunia lain.

Hidup hanya sekali harus dibuat berarti, selagi aku kuat, mampu dan diberi waktu ingin ku datangi belahan dunia lain, mempelajari sejarah kehidupan, melihat budaya yang berbeda, mengetahui sosok pribadi manusia-manusia lain, melihat langsung contoh keteraturan, disiplin, kebaikan dan toleransi serta belajar untuk membuka sudut pandang dari kacamata lain sehingga akan lebih bijak dalam membuat keputusan dan menambah rasa cintaku pada agama Islam yang ku anut,  dimana agama bukan hanya sebatas ritual ibadah saja tapi petunjuk dan pengatur manusia dalam menjalani kehidupan ini…

Benar-benar  bermanfaat aku masuk ke museum ini. Lalu perjalanan pun aku lanjutkan, sebelum aku masuki Amusement Structure Area, ada sebuah bangunan yang letaknya cukup tinggi dibandingkan bangunan lain. Aku lupa namanya tapi semasuki bangunan itu rasanya tenang dan nayaman sekali. Sepi tidak banyak yang kesana karena memang letaknya tinggi sehingga mungkin orang males untuk naik kesana, istirahat sebentar ahhh.

Di Amusement Structure Area itu ada wahana permainannya, ada rumah hantu, pertunjukkan film 4D,  trus ada permainan mini kayak di dufan. Kemaren sich pengen masuk rumah hantu tapi ngeliat antriannya panjang banget batalin aja dech hehehe… jadi aku coba nonton yang 4D aja, penasaran kayak gimana ya bentuknya. Ternyata pas didalem, ruangannya itu gak terlalu besar hanya menampung 21 orang aja dan layarnya juga gak terlalu besar. Kita dikasih kaca mata hitam buat nonton. Kalo dibandingkan dufan lebih seru didufan kok, ini hanya mini 4D aja kayaknya.

Setelah itu tempat terakhir yang dikunjungi adalah World Folk Museum. Isinya museum mini dari beberapa negara didunia. Yang sangat aku suka disini adalah keteraturan petunjuk arahnya, jadi dari satu gedung tempat pameran suatu negara ke gedung yang lain ada arah panahnya dilantai jadi kita gak perlu kebingungan gedung nama yang akan dimasuki dan yang sudah kita masuki.

Rasanya capek bener dah muter-muter disini, saatnya kembali ke hostel istirahat sejenak. Dengan menggunakan bus yang sama 5001-1 aku kembali ke daerah Gangnam. Lumayan perjalanan 40 menit digunakan untuk memejamkan mata sebentar hehehe ;p
Setiba di Gangnam badan lemes berjam-jam jalan, mampir ke Dunkin Donuts dulu ah ngisi energy. Dengan menelan 2 buah donat dan segelas green tea seharga 7000 won, tenaga kembali pulih, ahhh enaknya makan saat bener-bener lapar ^_^

Puas makan dan nongkrong sambil cuci mata melihat orang-orang lalu lalang dan keramaian sekitar Gangnam dari jendela lantai 2, saatnya kembali ke hostel sebentar. Sekitar jam 5 tiba dihostel, nyaman bener dah rasanya bisa bertemu kasur ini :pTernyata dikamar ada orang lain yang lagi asyik dengan laptopnya. Karena kemaren belum sempat berkenalan akibat tewas tidur tanpa gangguan, akupun baru berkenalan dengan gadis manis ini. Namanya Aminah dari Maroko, dia pulang cepat ke hostel karena malam ini dia akan kembali ke negaranya, sehingga dia harus segera beres-beres merapikan barang-barangnya sebelum berangkat ke bandara. Setelah berkenalan dan bercerita sedikit akupun memutuskan mandi dulu sebelum tidur dan melanjutkan perjalanan lagi jam setengah tujuh.

……………………

 

NB : info tentang korean folk village : http://www.koreanfolk.co.kr/folk/english/about/about_intro.html

 

Read Full Post »

Musim summer di Korea ternyata lebih panjang siangnya dibandingkan malam. Walau cuacanya sama aja kayak di Jakarta tapi untuk waktu solat subuhnya dimulai jam 4 pagi dan solah maghribnya jam 8 malem. Kebayang dong kalo puasa disana waktu summer ^.^

Pagi ini aku mulai pertualangan jam 7 pagi keluar dari hostel. Tujuan hari ini adalah ke Korean Folk Village. Sesuai rekomendasi dari temen mb Atikah Wulandari disitu tempatnya top markotop dech.Taukan yang namanya drama Seonggyungwan Scandal, Jang_Genm dan drama-drama kerajaan Korea lainnya, nah itu ada beberapa bagiannya dramanya shooting disini.Karena itulah tujuan hari keduaku yang pertama dateng kesini dulu.

Dari hostel menggunakan subway line 2 aku berhenti ke stasiun Gangnam. Lalu disambung dengan bus 5001-1. Keluar stasiun Gangnam sempet bingung nyari halte bus 5001-1. Setelah jalan beberapa menit aku liat ada halte bus disana. Lalu bertanya ke seorang bapak yang ada disana dimana tempat menunggu bus yang mau ke Korean Folk Village. Karena bapaknya gak bisa bahasa Inggris, tapi mendengar aku menyebutkan Korean Folk Village diapun segera menggajak aku ke posisi titik tempat menunggu bus. Nah ternyata ditempat itu, dilantainya ada keterangan tulisan 5001-1 nya. Gamsahamnida pak ^_^
Setelah menunggu beberapa menit, bus yang ditunggu pun datang. Perjalanan kesana memakan waktu sekitar 40 menitan.

Setiba dihalte bus yang ada didekat Korean Folk Village perut terasa lapar, ternyata satu roti bakar dari hostel gak cukup kuat mengganjal perut pagi ini ^.^. Sehingga aku putuskan untuk mampir makan di restoran korea yang ada didekat situ. Pada waktu masuk kedalam, cuma ada satu tamu yang makan. Lalu akupun bilang ke bapak yang punya restoran kalo aku mau pesen makan, boleh lihat menunya pak? eng ing eng ternyata bapaknya gak bisa bahasa Inggris, dan dia menunjukkan menu yang telah ditulis didinding dalam tulisan korea. Hadeeehhhh apa itu artinya kagak ngarti =.=”

Untungnya tamu yang ada direstoran tadi bisa berbahasa Inggris dan dia menerangkan mau pesen apa. Aku tanya apakah ada menu ikan, ternyata ada tapi harus pesan dua menu sekali order. Heee….

Karena kebingungan mau pesen apa, lalu aku lihat menu yang sedang dimakan oleh bapak tadi. Ya udah pesen yang sama kayak bapak aja. Dimeja dia terlihat adan semangkuk nasi, 6 jenis kimchi, ikan dan sup sepertinya tahu dengan kuah pedas hmmm tampaknya enak nich, ok deal. Tak lama menu nya datang, aku coba satu-satu kimchi yang ada dimeja, wah semuanya enak :D, lalu aku makan ikan dengan nasi enak juga, saat mau mencoba sup nya, kok bentuknya aneh ya bukan tahu yang aku pikirnya. Lalu aku bertanya dengan bapak tamu tadi, “maaf pak ini isinya apa ya?” ternyata saudara-saudara isinya daging babi. OMG, segera saja ku bilang ke bapak yang punya restorannya, kalo sup ini aku gak bisa makan pak, maaf ya diangkat aja pak. Dengan ramah bapak itu mengangkat sup tadi, dan dia bilang mau diganti dengan sayur aja. Ok boleh pak gak masalah ^_^

Setelah membayar 6000 won dari menu yang aku makan tadi, perjalanan ku lanjutkan ketempat pembelian tiket Korean Folk Village. Untuk individu satu orang dewasa harga tiketnya 15.000 won. Baru pertama kali kaki melangkah masuk wah langsung disambut dengan aneka rumah makan dengan bentuk bangunan unik masa kerajaan dan ada keramik besar warna coklat gelap. Wihhh Q-reeen bangettt…

Lanjut masuk kedalam sesuai pentunjuk peta yang telah aku ambil waktu didepan tadi, aku pun mengunjungi lokasi pottery living museum, lalu lanjut ke manor haouse in the seouthern part, berlanjut ke korean herb drugstore, selanjutnya farmer’s house in the central part dan performing area, di titik-titik yang aku lewat ternyata merupakan tempat lokasi shooting Seonggyungwan Scandal dan Jang_Genm, disana mereka memberikan keterangannya dengan memberi gambar wajah-wajah pemainnya, senangnyaaaa ^_^.

Di performing area aku sampe jam 11 kurang, sehingga pas banget dengan waktu performance yang dilakukan disana secara berturut-turut. Yang pertama adalah pertunjukkan Farmer Music and Dance sekitar 25 menit. Mereka mempertunjukkan tarian-tarian unik dan bagus banget. Selanjutnya adalah Acrobatics on a Tightrope, itu pertunjukkan yang dilakukan oleh seorang kakek-kakek berjalan, melompat-lompat, duduk, berlari, menyilangkan kaki dan macem-macem dech gerakannya diatas sebuah tali yang ujung-ujungnya disanggah oleh kayu, wihhh menakjubkan banget tu kakek. Sebelum ke pertunjukkan berikutnya aku pergi dulu ke Provincial Governor’s Office, disana ternyata adalah tempat eksekusi pelaku kriminalitas. Ada penjaranya, trus ditengah-tengah ada tempat penyiksaan. Inget kan drama-dram korea yang ada tuch kalo penjahat diintrogasi ditengah-tengah halaman, trus dianya didudukin atau diikat sambil disiksa dan ditanya-tanya, nah disinilah tempatnya. Asli Q-reen ^_^

Pertunjukkan berikutnya adalah Equestrian Feats. Disana memperlihatkan kemahiran prajurit berkuda, dimulai dengan berputar-putar menunggang dan mengendalikan kuda, berdiri diatas kuda yang sedang lberari, terlentang diatas tubuh kuda yang sedang berlari, bersembunyi disamping badan kuda yang sedang berlari, berdiri sambil berpegangan diatas kuda yang sedang berlari, melepaskan anak panah ke target gambar hewan tapi kudanya tetap berlari kencang, formasi seorang laki-laki berdiri diatas bahu dua orang yang menunggang kuda secara berdekatan dan lain sebagainya. Wihhh menegangkan bangetttt.

Dan terakhir adalah pertunjukkan Traditional Wedding. Nah untuk Traditional Wedding dilakukan dibangunan lain namanya A nobleman’s Familly. Disitu ditunjukkan cara-cara pernikahan korea, ada pengantin pria, wanita, ada orang yang akan menikahkannya (penghulunya lah) trus ada orang yang angkat baju mempelai wanita dari belakang karena kepanjangan, ada juga cowok gak tau dech buat apaan dia disana, trus ada aneka buah dan manisan kayaknya dan MC nya juga. Setelah ritual (akadnya) selesai, sang pengantin kemudian dibawa keluar. Si penganti wanita dimasukan ke tandu dan tandunya diangkat oleh 4 orang laki-laki. Lalu si penganti prianya menunggang kuda. Lalu rombongan lain berjalan, ada yang membawa gendang, terompet kecil, bakul tas dan macem-macem dech, lalu merekapun pergi berjalan.

Selesai semua pertunjukkan dan puas foto-foto dan menikmati pemandangan sekitar, akupun melanjutkan mengunjungi tempat lainnya. Berikutnya adalah a haunted house, lalu ke traditional market place. Di traditional market place ini ada juga restoran, persediaan air dibotol sudah habis jadi aku mau cari minum aja lah. Ternyata disana disediakan dispenser air minumnya secara gratis. Alhamdulillah bisa minum sepuasnya dan isi ulang botol minumku ^_^

……………………………………….

Read Full Post »

Pukul 10.00 waktu Seoul akhirnya tiba dengan selamat. Karena musim summer jadi cuacanya panas gak jauh beda dengan Jakarta. Setelah selesai semua proses imigrasi, langsung dech mampir ke 711 untuk membeli T-money seharga 2500 won, karena isinya masih kosong jadi sekalian dech diisi sebesar 20.000 won. Wah ternyata disampingnya 711 ada kram air, kebetulan nich, udah haus banget dari pesawat tadi belum minum, langsung dech mengeluarkan botol aqua yang aku bawa dari Jakarta mengisi dan meminumnya. Ok air putih udah full kembali di botol. Asyik hemat gak perlu beli air :p

Penginapan yang aku tinggalin selama 3 hari pertama di Seoul adalah ABC GuestHouse daerah Sinchon. Disana aku ambil dorm female room only dengan harga sebesar 16.000 won permalam berisi 6 orang.

Dibandara Incheon, stasiun subwaynya ada dibawah kata petugas yang ada disana, so segera turun ke bawah dech, dimana sebelumnya meminta peta kota Seoul dulu ke petugas tersebut, mbak2nya cantik #jiahhh mulai dech matanya gak bisa liat yang cantik-cantik, (aku kan normal :p)

Setelah keluar dari halte Sinchon exit 8 aku mengikuti petunjuk lokasi hostel yang ada di web. Tapi kok setelah jalan 10 menit belum nyampe-nyampe ya, padahal dipetunjuknya deket. Ok saatnya bertanya dengan penduduk setempat. Baru mau nyapa seorang cowok eh dia langsung menghindar, yahhh gagal dech. Lanjut ke orang berikutnya, seorang mbak cantik menggunakan sandal hak hills (salut dech liatnya). Kata dia aku kelewatan jalannya, mesti mundur kebelakang, tapi tetep aja kan bingung dong secara gak tau jalan, eh ternyata dengan baik hatinya dia mengantar aku ke lokasi yang aku tuju padahal arah yang dia mau tuju itu berlawanan dengan tempat aku menginap (baik banget mbak cantik ini), Gamsahamnida ^_^

Setiba dihostel, ada Shin staff hostel yang ada disana yang menerimaku. Setelah menunjukkan bukti booking dia langsung mengantarkan aku kekamar yang dipesan. Ternyata aku dikasih famale room isi tiga tempat tidur dan aku pilih ranjang yang paling gede asyik hehehe….

Setelah pembayaran selesai dan merapikan barang-barang, pertualangan pun segera aku mulai. Lokasi pertama yang aku tuju adalah Deoksugung Palace. Dari stasiun Sinchon ke stasiun City Hall jalur 2 warna hijau exit 12. Karena salah baca peta ternyata berjalan nyasar sampe ke Namdaemun Market. Hadeh masak baru sampe langsung belanja, gak dech :p. Lalu memutar arah balik menuju lokasi yang mau dituju. Posisinya tidak jauh dari exit 12 jalan sekitar 6 menitan sampe lah di Deoksugung Palace. Harga tiket masuknya 1000 won.

Setelah puas di Deoksugung Palace perjalanan dilanjut ke Gyeongbokgung Palace. Berjalan menuju kesana, aku melihat ada 2 patung besar banget ditengah kota tapi gak tau dech nama siapa 😀 #belum sempet kenalan soalnya dengan patung itu :p. Dan disana juga banyak anak-anak kecil bermain air ditaman depan patung raja. Wihhhh seru banget liatnya, walaupun banyak keluarga yang berkumpul disitu, ada yang foto-foto, nemenin anak mereka bermain air, ada juga yang duduk santai dan macem-macem kegiatan lainnya, tapi tetep dech disekitar situ gak ada sampah berserakan dan tidak ada yang namanya macet :p

 

Setelah puas mengabadikan foto disekitar situ dan menikmati suasana keramaian yang menyenangkan tujuan ke Gyeongbokgung Palace dilanjutkan. Tapi ternyata batere kameraku habis hikssss….. Tidakkkkkk………

Masak melanjutkan perjalanan tanpa mengabadikan gambarnya sich, kan gak seru. Ya sutralah dengan pasrah akhirnya aku putuskan ke kamar mandi dulu #bener-bener gak nyambung.com.

Karena belum ikhlas kalo gak bisa mengabadikan lokasi yang aku kunjungi, akhirnya aku memaksakan diri harus dapet tempat colokan listrik, bayarpun hayuk dah asal bisa foto lagi. Jadi waktu masuk kamar mandi berdoa semoga ada colokan listrik yang bisa dipake. Ternyata tidak ada hiksss… Lanjut nyari lagi tempat lain, yakin pasti ada dech. Kamar mandi yang aku masuk tadi deket tempat parkir bis pariwisata, jadi disampingnya ada gedung pos tempat orang koordinir parkirnya. Taram ternyata benar ada tempat colokan listrik didalam ruangan itu. Celingak celinguk nyari orang didalam kok gak ada, kemana mereka ya. Akhirnya ada bapak-bapak yang muncul dari arah lagi, dan langsung aja dech aku tembak. Maaf pak boleh minta tolong, batere kamera ku habis, boleh numpang nyolok untuk ngisi batere kamera gak? Ternyata dengan berbaik hati dia membolehkan. Haaaa senangnya ^_^

Sambil nunggu, akupun bercerita-cerita dengan si bapak yang baik hati. Ternyata dia dulu pernah datang ke Indonesia. Seru juga dech, lumayan 30 menit ada temen ngobrol sambil makan silverqueen plus roti coklat yang aku bawa dari Jakarta dan batere kamera pun terisi hihihi….Sebelum melanjutkan masuk ke Palace aku foto dulu gambar si bapak buat kenang-kenangan ^_^

Tiket masuk ke Gyeongbokgung Palace sebesar 3000 won. Didalam situ selain istana ada juga museum. Sayang batere kamera hanya bertahan 1 jam-an saja sehingga hanya bisa mengabadikan gambar-gambar istana dong sedangkan yang ada didalam museum hanya direkan dimata dan disimpan di otak 😀

Seperti yang dijelasin bapak tadi, bahwa kalo mau ke Insa dong lokasinya tidak jauh kok dari Palace, keluar Palace belum kiri trus jalan aja trus. Baik tujuan berikutnya Insadong.

Setelah jalan terus lurus tapi kok Insadong gak keliatan #gak tau sich kalo Insadong itu tempat shopping. Jadi ya jalan trus hingga akhirnya sampe di Bukchon Hanok Village, horeeee……

Ternyata saudara-saudara Bukchon Hanok Village itu ditempat yang lebih tinggi, sehingga harus ngos ngosan berjalan keatas. Lumayan seru juga menikmati suasana kota Seoul dan Bukchon Hanok Village tanpa menggunakan kamera. Suasana yang rapi dan teratur, bersih, nyaman buat pejalan kaki, dan sepi dari hiruk pikuk keramaian. Setelah puas lebih kurang 3 jam-an muter-muter, perut mulai keroncongan. Menu yang ku pilih waktu mampir di restoran korea adalah nasi goreng sea food seharga 6000 won #maklum perutnya baru nendang kalo udah dilempar nasi ^_^

Walaupun pesennya nasi goreng, tapi tetep loh dihidangin kimchi juga. Awalnya ragu mau nyobainnya tapi ternyata setelah dicicip wih bikin ketagihan saudara-saudara, ternyata kimchi itu eunak banget loh. Yang disuguhin ada 2 jenis kimchi tapi asli semuanya enak dan habis tanpa sisa.

Perut kenyang, kaki pegel, mata ngantuk, ok ahirnya diputuskan perjalanan hari ini berakhir sampai disini. Saatnya kembali pulang kehostel mandi dan beristirahat.

 

 

Read Full Post »

Dulu aku selalu menganggap hari lahir itu gak penting-penting banget kok, toh cuma sebuah tanggal dimana setiap hari manusia kan bertambah tua napa juga harus dirayain yang ada tu sedih karena semakin hari usia kita didunia ini berkurang. Trus kemana mesti mengucapin selamat hari lahir sich, kan sama aja kita mengucapakan selamat mendekatin kematian, duhhh jauh lebih bijak untuk mengintropeksi diri dan selalu memperbaiki diri hari ke hari daripada menghambur-hamburkan uang buat merayakan….

 

Seiring bertambah waktu semakin aku mengerti arti sebuah tanggal lahir mengapa dianggap istimewa, hari lahir adalah hari dimana kita HADIR didunia, hari dimana kita dianggap ADA disebuah kehidupan, hari dimana semua orang tau bahwa kita  ISTIMEWA dan layak berada diantara mereka. Karena itulah hari lahir merupakan hari yang sangat spesial bagi seseorang. Karenanya dia akan sangat bahagia sekali saat orang-orang yang disayangi dan dicintai disekitarnya mengucapkan selamat hari lahir. Dengan begitu dia tau bahwa hadirnya didunia ini merupakan sesuatu yang istimewa, penting dan bermanfaat bagi orang-orang disekitarnya  ^_^

 

Tahun ini memasukin usia yang ke 26 tahun (ternyata aku sudah tua ya, #telat nyadarnya :p) sengaja aku persiapkan kado spesial untuk diriku sendiri, sebuah kado trip ke Korea Selatan sendirian. Kok sendirian sich emang gak punya temen (ember hehehe….) sengaja pergi sendiri agar aku lebih memahami dan mengerti keinginan diri sendiri. Mempunyai waktu yang banyak untuk membaca kebutuhan yang diperlukan jiwa dan lebih enak untuk mengintropeksi diri sendiri dan yang pasti lebih bebas memutuskan tujuan yang ingin dikunjungi ^.^

Read Full Post »