Tur balon udara telah selesai saatnya kembali kepenginapan. Setelah mandi dan sarapan rencana perjalananpun dimulai. Hari ini agendanya mau main ke Nevsehir dan underground city. Saat lagi sarapan dilantai 2, aku berkenalan dengan sepasang suami istri yang sudah berumur tapi masih kuat dan semangat. Mereka melakukan perjalanan sendiri berdua aja tanpa menggunakan travel. Beli tiket sendiri, booking penginapan sendiri, bikin itin sendiri pokoknya googling cari info semuanya sendiri. Duh romantisnya bisa ngetrip bareng pasangan hidup menjelajah dunia, pengeeeennn hahaha…
Sekitar pukul 10an pagi kita pun pergi berempat menuju underground city. Dari otogar Goreme kita naik Dolmus ke Nevsehir dulu baru dari sana pindah dolmus lain yang ke Kaymakli underground city. Jangan khawatir takut nyasar, waktu naik dolmus bilang aja dengan sopirnya tujuan kita mau kemana dan minta distopin disana.
Setiba disana kita langsung beli tiket masuk 20 lira perorang. Disana banyak banget orang yang menawarkan diri menjadi guide. Awalnya kita gak mau pake guide, tapi setelah didiskusiin mending pake aja deh biar ada yang menceritakan bagian-bagian yang ada disana dan fungsi masing-masing ruangan dan sejarahnya seperti apa. Akhirnya kita putuskan membayar guide dg biaya 50 lira.
Tiket masuk Kaymakli Underground City
Didaerah ini banyak terdapat underground city, tapi tidak semua dibuka untuk umum. Salah satu underground city yang bisa kita masuki adalah Kaymakli underground city. Terletak sekitar 19 km dari Nevsehir, Kaymakli underground city dibuka untuk umum pada tahun 1964.
Kapadokya merupakan wilayah kekuasaan kerajaan Hittite bangsa Het yang merupakan salah satu imperium termaju didunia kuno. Mereka membangun dan memperluas kota bawah tanah yang banyak terowongan dan gerbang ini selama berabad abad.
Sekitar tahun 200 SM kaum Kristiani melarikan diri ke Kapadokya dari kekejaman Kekaisaran Romawi yang akan menangkap dan menyiksa mereka, sehingga mereka menjadikan kota bawah tanah ini sebagai tempat persembunyian dan tempat tinggal. Selama bertahun-tahun mereka tinggal disini sehingga mereka membangun ruang-ruang didalamnya.
Saat akan masuk kedalam Kaymakli underground city aku pikir bakalan gak nyaman dan sumpek banget. Ternyata perkiraanku salah, didalam gua udaranya benar-benar segar dan dingin. Menurutku orang jaman dulu itu cerdas banget, mereka memperhitungkan dengan terperinci sehingga udara segar bisa masuk kedalam kota bawah tanah tersebut. Saat menjelaskan bagian-bagian yang ada disana, si guide menunjukkan ada bagian lubang yang dibuat dari atas panjang sampai kebawah. Penasaran seberapa dalam ya lubang itu.
Ini gambarnya ^_^
Didalam underground city banyak ruang-ruang yang dijadikan sebagai kamar tidur, dapur, gudang, tempat pembuatan anggur, tempat penyimpanan makanan, biara, ruang pertemuan, cerobong ventilasi, bahkan disanaoun ada toiletnya juga loh. Nah untuk toilet aku sempat tanya ke guidenya, secara namanya toilet itukan tempat pembuangan kotoran manusia yang pasti bau luar biasa, kalo ada didalam nanti aromanya kemana-mana dong. Ternyata pembuangan itu sangat diperhitungkan dengan detail. Diruang pembuangan itu bukan hanya sebagai tempat pembuangan kotoran manusia aja, tikus, serangga atau binatang lain yang masuk tanpa “ijin” nanti akan masuk kedalam lubang itu yang telah ditutup rapat. Gas-gas yang dihasilkan itu dimanfaatkan untuk memasak dan secara berkala “sampah-sampah” yang ada didalamnya dibuang keluar sehingga tidak menumpuk. Luar biasa cerdas 🙂
Sekitar hampir 2 jam didalam muter-muter, narsis narsis (tapi tidak semua lantai bisa kita masuki hanya beberapa bagian saja yang diperbolehkan untuk diexplore), akhirnya kita tiba dipintu keluar (disana pintu masuk dan pintu keluar posisinya sama). Rencana kita mo explore Nevsehir.
Sayangnya saat keluar Kaymakli underground city girimis hujan dan saat tiba di Nevsehir hujan turun dengan derasnya. Kamipun akhirnya berteduh didalam minimarket yang ada disana dan setelah hujan reda akhirnya kami putuskan kembali ke Goreme.
Read Full Post »