Kisah Machu Picchu #2

Sekarang mo cerita tentang rute perjalanan ku dari New York sampe ke Machu Picchu nih. Untuk bagian ini gak pake drama dulu, biar gak bingung step step kesananya. Bagian cerita drama nanti dibahas di postingan berikutnya 🙂

 Untuk visa, aku cuma butuh visa ke USA aja, karena ke Peru bagi paspor Indonesia gak perlu visa.

1.  New York ke Lima (Ibu Kota Peru)

Waktu itu naik pesawat  Jetblue dari New York ke Lima, transit dulu di Fort Lauderdale. Lama perjalanan dari New York ke Fort Lauderdale sekitar 3 jam, kemudian transit 30 menit disana.  Lanjut perjalanan ke Lima dari Fort Lauderdale sekitar 6 jam.

2. Lima ke Cusco

Dengan menggunakan pesawat, perjalanan dilanjutkan dari Lima ke Cuzco, waktu penerbangan sekitar 1 jam. kemarin naik Starperu. Karena penerbangan transit dulu di bandara Lima sekitar 7 jam lago jadi nunggu dulu dibandara. Biar gak bosen bisa muter-muter liat suasana bandara disana dari atas kebawah, trus keatas lagi trus kebawah lagi sampe bosen hehehe

3. Cusco ke Ollantaytambo

 Setiba dibandara Cuzco, perjalanan dilanjutkan dengan taksi ke Pavitos, sekitar 15 menit bayar 25 soles. Dari Pavitos perjalanan lanjut naik collectivo (angkot disana) sekitar 2 sd 2,5 jam ke Ollantaytambo bayar 20 soles. (1 soles genapin aja Rp.5.000 biar gampang ngitungnya).

4. Ollantaytambo ke Aquas Caliente

Sampe di Ollantaytambo perjalanan dilanjut ke Aquas Caliente dengan menggunakan kereta  www.perurail.com.

 Dibawah ini keretanya

 

 5. Aquas Caliente ke Gate Machu Picchu

Setiba di Aquas Caliente, langsung cari penginapan. Disana aku stay 1 malam. Kemarin dapat harga 35 soles permalam perorang. Banyak kok penginapan murah disana, gak perlu booking bisa langsung go show dan harganya rata-rata 30-35 soles.

 

Ini hostel tempat aku bermalam

Tiket Machu Picchu yang aku beli terusan ke Huaynapicchu, yang jadwal masuknya aku pilih jam 8 pagi. Jadi abis solat subuh langsung ngantri diloket bus biar gak telat.  Biaya bus oneway 10$, PP 19$. Kemarin beli langsung tiket PP, pertimbangannya biar di Machu Picchu bisa jalan sepuasnya sampe capek. Kalo pun mo beli tiket oneway bisa, pulangnya jalan kaki karena rutenya menurun.

Mungkin ada yang tanya, kalo misalnya beli tiket oneway aja trus ternyata kecapekan bisa beli tiket lagi gak ya buat turun? bisa kok, diatas juga ada loket buat beli tiket baru. Harga onewaynya sana 10$.

 Yeeee Akhirnya Bisa Narsis pake Kebaya dan Rok Batik Dengan Background Impian

 

Ini Atas Huaynapicchu, dengan bacground jalan raya ke Machu Picchu dan Machu Picchunya

Treking ke puncak Huaynapicchu (gambar gunung tinggi yg biasa diambil orang, dibelakang foto Machu Picchu) sekitar 1,5 sd 2 jam sampe puncaknya, itu dah termasuk istirahat, jalan santai n foto-foto. Jadi gak terlalu capek, jalan sambil menikmati pemandangan alam disana. Medannya mayan seru tapi gk extrim kok, itu aja aku dakinya pake rok tetep nyaman.

 Selamat mencoba 😀

Read Full Post »

Kisah ke Macchu Picchu #1

Machu Picchu menjadi situs warisan dunia UNESCO sejak tahun 1983 menjadi lokasi idaman traveler dunia. Yang berarti “Gunung Tua” sering juga disebut “Kota Inca yang hilang adalah sebuah lokasi reruntuhan Inca pra-Columbus yang terletak di wilayah pegunungan pada ketinggian sekitar 2.350 m di atas permukaan laut. Machu Picchu berada di atas lembah Urubamba di Peru, sekitar 70 km barat laut Cusco.

Pengen Foto Persis dg Background Gambar Ini

Huaaa denger ceritanya aja udah bikin ngeces-ngeces pengen banget kesana, tapi apa daya dengan sadar sesadar sadarnya harus realistis karena tiket pesawat kesana aja udah muahal bukan kepalang. Sebagai orang tukang jalan, aku lebih suka menjelajah ke tempat-tempat alam, budaya, kota kuno dan sejarah. Bukan berarti gak suka kota besar ya, hanya saja tempat-tempat yang tadi itu punya magnet keindahkan tersendiri menurutku ^_^

Dengan kata lain, Machu Picchu masuk list yang kesekian, kalo bisa kesana Alhamdulillah, kalo engga ya apa boleh baut. Tapi tetep ya harapan pengen kesana selalu ada dan maksa :p

 Itulah uniknya sebuah mimpi, istilah tidak mungkin selalu bisa dipatahkan. Tanpa disangka-sangka dapet info dari temen kalo website Cathay Pasific error, jadi bisa dapet tiket PP Jakarta-New York cuma seharga $460. Awalnya ragu, beli gak ya beli gak ya karena plan awal tahun ini mo ke Eropa tapi berhubung tiketnya bikin mules sakit kepala, ya sudah Eropa diundur tahun berikutnya aja, so dengan semangat 45 tanpa rasa kecewa deal ambil tiket PP JKT-NY tanggal 31 Okt sd 15 Nov 2014.

Waktu pun berjalan…….

Awalnya cuma pengen explore USA aja selama 2 minggu, lumaya berkelana di BigApple, tapi pada waktu denger presentasi temen sesama tukang jalan yang pernah ke Machu Picchu, ide gila untuk mampir kesana pun muncul. Point pertanyaan langsung keluar,

“Kalo ke Machu Picchu cuma 1 minggu memungkin kan gak bro?”

“hmmm cuma ke Machu Picchu aja ya? bisa kok”

Ok deal, masuklah list mimpi itu kedalam agenda trip kali ini, jadi rencana itinnya New York -Washington DC – Peru (Machu Picchu) – Connecticut – Boston – New York (balik ke Indonesia).

Bener-bener kayak mimpi waktu memasukkan Machu Picchu ke list trip, biaya trip pasti lebih mahal tentunya (walaupun tiket JKT-NY dah murah), tapi sempet kepikiran juga, kalo gak sekarang kapan lagi aku bisa kesana, tiket error ke NY belum tentu terulang kan, mahal sih memang tiket  pesawat NY-Lima-Cusco tapi keputusan harus diambil dong. Mau cuma bermimpi doang, atau action wujudkan mimpi. Setiap keputusan tentu aja punya resiko yang harus diterima. OK keputusan dah diambil sekarang saatnya nabung ^_^

Semangat kakak 😀

Read Full Post »